Upacara Harlah Pancasila, Bupati Semarang Bagikan Bendera kepada Perwakilan Lurah dan Kepala Desa serta Ormas.
UNGARAN, SERASI JATENG – Upacara bendera peringatan hari lahir (harlah) Pancasila tingkat Kabupaten Semarang di alun-alun Bung Karno, Kalirejo, Ungaran Timur berlangsung lancar dan khidmat, Sabtu (1/6/2024) pagi.
Usai upacara, para peserta yang terdiri dari pelajar SMA, Pramuka, PNS, anggota Ormas dan TNI Polri akan meninggalkan lapangan. Namun kali ini perwakilan peserta menerima pembagian puluhan Bendera Merah Putih dari Badan Kesbangpol. Penyerahan secara simbolis dilakukan oleh Bupati Semarang H Ngesti Nugraha kepada perwakilan Lurah dan Kepala Desa serta ormas.
Kepala Badan Kesbangpol, Suyana mengatakan pembagian Bendera Merah Putih itu menindaklanjuti surat Menteri Dalam Negeri RI Nomor 400.10.1.1/2152/SJ tentang Gerakan Pembagian Sepuluh Juta Bendera Merah Putih di seluruh tanah air. Kegiatan akan berlangsung sampai dengan 17 Agustus 2024 mendatang.
“ Hari ini bersamaan dengan peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni, Bupati Semarang telah mencanangkan dimulainya Gerakan Pembagian Sepuluh Juta Bendera Merah Putih di Kabupaten Semarang,” ujarnya.
Ditambahkan, seluruh komponen daerah mulai dari OPD, swasta dan perseorangan diimbau untuk mendukung gerakan ini. Suyana optimis partisipasi dari berbagai unsur daerah itu akan dapat mengumpulkan setidaknya lima ribu lembar Bendera Merah Putih. Nantinya, bendera akan dibagikan kepada masyarakat dalam berbagai kegiatan sampai menjelang peringatan HUT ke-79 Kemerdekaan RI nanti.
“ Kegiatan gotong royong ini juga dimaksudkan untuk menggugah semangat patriotisme warga dan cinta tanah air,” tambahnya.
Sementara itu saat menjadi inspektur upacara peringatan Harlah Pancasila, Bupati Semarang H Ngesti Nugraha menegaskan Pancasila sebagai pemersatu Bangsa Indonesia yang memiliki perbedaan suku, agama, budaya dan Bahasa.
“ Perkembangan situasi global yang ditandai kemajuan teknologi komunikasi menjadi tantangan tersendiri bagi Bangsa Indonesia. Pancasila diharapkan menjadi filter agar Bangsa Indonesia tidak mengalami disorientasi di masa depan,” katanya membacakan sambutan tertulis Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi. (Arie B)