Seorang Kakek Sudah 4 Hari Hilang, Relawan Kabupaten Semarang Mulai Pecarian.
Serasijateng.com, Ungaran – Seorang kakek berusia 71 tahun atas nama Gregorius Gleko yang tinggal di Perumahan Asri Candirejo, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang dinyatakan hilang oleh keluarganya sejak 22 Oktober 2023 yang lalu.
Disampaikan oleh putra Gregorius Gleko, yakni Yohanes Riandeo Merebean (35th) bahwa ayahnya yakni Gleko dinyatakan hilang oleh keluarganya usai berpamitan ingin berjalan-jalan atau mencari angin pada Minggu (22/10) yang lalu di jam 00.00 WIB.
“Pamitnya keluar cari angin, jalan-jalan sama orang rumah, tapi sampai sekarang bapak belum kembali ke rumah,” katanya saat di lokasi pencarian di sekitar hutan dan air terjun Semirang, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, Kamis (26/10/2023).
Lebih lanjut Yohanes menceritakan bahwa sebelum dinyatakan hilang, ayahnya yang berasal dari Sikka Flores, Nusa Tenggara Timur diduga sering merasa rindu dengan suasana di tempat Gleko berasal.
” Bapak itu meninggalkan rumah saat itu hanya mengenakan kaus berwarna putih, sarung, celana pendek, dan sandal. Tapi ada saksi yang melihat bapak disekitar Semirang ini katanya bapak sudah tidak pakai sandal informasinya yang saya dapat saat saya tanya saksi dua orang ini,” jelasnya.
Yohanes menyebutkan jika dua saksi yang informasinya sempat bertemu kakek Gleko itu adalah Rohadi yang informasinya bertemu dengan korban pada Senin (23/10) sekitar jam 06.30 WIB bersama rekannya yakni Basari, dimana kedua saksi itu tengah akan mengarit rumput di sekitar hutan Semirang.
” Saya bertemu dengan dua saksi bapak ini, lalu saya tanya mereka melihat persis orang yang ada di foto yang saya perlihatkan ke mereka. Bahkan mereka menyebut ciri-cirinya sama hanya saja bapak sudah tidak pakai sandal. Bapak saya ditanya sama dua saksi ini, kok tidak pakai sandal pak, bapak hanya menjawab iya tidak,” jelas Yohanes.
Lebih rinci, Yohanes kembali menjelaskan jika kedua saksi itu melihat ayahnya, yakni korban atau kakek Gleko sudah berjalan pelan-pelan.
” Timik-timik(pelan-pelan.Red) jalannya katanya kelihatan lelah, capek gitu, waktu bertemu di wilayah Batok Bali (dibawah pohon bulu) atau tepatnya dipertengahan Batok Bali II (atas Sepayung) dimana disana banyak pohon kopi dan hutan di Semirang, dan jalanannya jalan setapak. Waktu kedua saksi ini akan mengarit mereka sempat menyalip bapak, namun sampai mereka selesai mengarit mereka tidak lagi melihat bapak bahkan bapak tidak melintasi kedua saksi ini,” tuturnya.
Berdasarkan informasi yang beredar di lapangan yang berhasil dihimpun Lingkar, informasinya kakek Gleko ini sebelum dinyatakan hilang tersebar kabar kakek Gleko merasa hutan Semirang seperti tempat dimana ia tinggal dulu di Sikka Flores.
Sehingga kakek Gleko ini ingin menaiki Semirang, dan melihat suasana kota dari atas pegunungan yang mana lokasinya adalah hutan lebat di sekitar Semirang itu.
Dan atas kejadian itu, Yohanes pun sudah melaporkan kejadian itu ke Polres Semarang dam relawan yang ada di Kabupaten Semarang.
Dan hari ini, Kamis (26/10) sekitar jam 13.30 WIB gabungan relawan dari BPBD Kabupaten Semarang, SAR, Bankom, Polres Semarang, TNI, dan warga sekitar serta relawan gabungan lainnya memulai pencarian dengan titik awal pencarian adalah wilayah sekitar Semirang.
Atau tepatnya yakni di Batok Bali dan Batok Bali II dimana kedua saksi terakhir melihat korban yakni kakek Gleko yang terlihat kelelahan disekitar area yang mausuk wilayah hutan Semirang itu.(Arie B)