Sendang Kalimah Toyyibah Nyatnyono Dipadati Ribuan Pengunjung Padusan.
UNGARAN, SERASI JATENG – Ribuan pengunjung dari berbagai kota dan kabupaten melakukan tradisi padusan di Sendang Kalimah Toyyibah Desa Nyatnyono, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, Senin (11/3/2024).
Meskipun sempat turun hujan saat siang, namun para pengunjung tetap berbondong-bondong untuk padusan atau mandi di sendang tersebut.
Terlihat area parkir di depan Sendang Kalimah Toyyibah sudah dipenuhi dengan berbagai kendaraan. Kebanyakan para pengunjung sendang membawa kendaraan roda empat dan tidak sedikit juga yang membawa sepeda motor.
Di area dalam juga dipenuhi para pengunjung yang tengah berteduh karena sepanjang siang hujan turun meski tidak lebat. Diperkirakan sore hingga malam nanti Sendang Kalimah Toyyibah akan lebih dipadati oleh pengunjung yang akan melakukan padusan.
Pengunjung Sendang Kalimah Toyyibah dari Demak, Ali Muqodas mengatakan, bahwa dirinya selalu melakukan padusan menjelang puasa. Ditambah dengan adanya wasiat dari orang tua yang menganjurkan mandi taubat di sendang peninggalan Waliyullah Hasan Munadi tersebut.
” Kalau saya pribadi sudah dua tahun ini padusan di Sendang Kalimah Toyyibah yang ada di Nyatnyono ini,” katanya kepada wartawan Serasi Jateng.
Menurutnya fasilitas yang ada di sendang sudah cukup baik. Mulai dari kamar mandi yang dipisah dan berada di luar area sendang hingga area mandi putra dan putri dipisah.
” Dan ini saat hujan kita juga tidak kehujanan karena sudah ada atap di bagian depan sendang. Dan disini tidak dipungut biaya untuk masuknya,” terangnya.
Ia mengaku memilih padusan di Sendang Kalimah Toyyibah karena merupakan salah satu tokoh agama besar atau wali Allah Hasan Munadi. Sehingga dianggap banyak kebaikan dan barokah di dalamnya.
Pengurus Sendang Kalimah Toyyibah, Ahmadji mengatakan, sudah tiga hari ini sendang dipadati pengunjung yang akan melakukan padusan. Bahkan mereka datang sejak pagi hingga malam nanti.
” Kemarin sudah banyak yang datang, meliputi hujan mereka tetap melakukan padusan. Apalagi besok sudah masuk bulan puasa,” ungkapnya.
Di tahun ini menurutnya jumlah pengunjung yang datang untuk padusan lebih banyak dibandingkan daripada tahun lalu. Dan tidak hanya warga Kabupaten Semarang yang berkunjung ke sendang.
” Kebanyakan mereka rombongan, ada yang dari Kendal, Semarang, Demak, Kudus, dan sekitarnya,” terangnya.
Ahmadji menyebutkan segala aturan dan ketentuan saat masuk ke area sendang sudah terpampang pada papan informasi yang ada di dalam. Sehingga pengunjung tidak bingung ketika sudah sampai ke area sendang.
Tradisi padusan ini sendiri sering dilakukan warga terutama menjelang bulan puasa. Dan di Sendang Kalimah Toyyibah ini banyak yang menyakini air dari sendang mengandung berkah dan barokah.
” Dengan harapan ibadahnya bisa khusyuk dan bisa diterima oleh Allah SWT,” pungkasnya. (Arie B)