Sebanyak 250 Warga Ikuti Screening Buta Warna Untuk Sebagai Petugas Sortir Lipat Surat Suara KPU Kab. Semarang.
UNGARAN, SERASI JATENG – Sebanyak 250 warga ikuti screening buta warna untuk menjadi petugas sortir lipat surat suara KPU Kabupaten Semarang. Pasalnya tes buta warna menjadi salah satu syarat untuk menjadi petugas sortir lipat agar bisa sesuai dalam melaksanakan tugasnya.
Salah satu warga Ungaran, Parno(62TH), mengungkapkan bahwa ia pertama kali mendaftar sebagai petugas sortir lipat surat suara. Ia mengaku mau ikut mendaftar untuk melaksanakan tugas negara.
” Saya baru pertama kali ini dan ingin membantu melaksanakan tugas negara untuk berpartisipasi dalam pelaksanaan pemilu,” katanya saat ditemuai awak media di Stadion Wujil Pandanaran, Kabupaten Semarang, Selasa (2/1/2024).
Selama tes buta warna yang diikuti tidak ada kendala maupun susah untuk menebak angka pada tes tersebut. Ia bersyukur bisa lolos dari tes tersebut dan bisa menjadi salah satu petugas sortir lipat.
Ketua KPU Kabupaten Semarang, Bambang Setyono mengatakan, 250 petugas merupakan masyarakat berdomisili Kabupaten Semarang. Dengan menunjukkan KTP domisili Kabupaten Semarang.
Kegiatan sortir lipat akan dilaksanakan mulai 3 Januari 2024 hingga selesai. Dan untuk fase pertama akan dilakukan pelipatan surat suara DPR RI dan DPRD Provinsi Jawa Tengah.
” Dan untuk surat suara DPRD Kabupaten/Kota, presiden, dan DPD akan menyusul, ” kata Bambang saat ditemui awak media.
Dalam melaksanakan screening tes buta warna KPU Kabupaten Semarang bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Semarang. Dan segala fasilitas untuk menunjang tes tersebut dari Dinas Kesehatan.
” Kita lakukan screening untuk buta warna karena itu salah satu syarat untuk sortir lipat. Selain itu juga kesesuaiannya dari parpolnya. Karena kalau nanti kita diikutsertakan sehingga tidak bisa melakukan sortir baik dan benar, ” jelasnya.
Bambang menambahkan, pihaknya juga mengikutsertakan masyarakat difabel. Ada yang mendaftar namum tidak terlalu banyak.
” Mungkin adanya keterbatasan waktu jadinya tidak banyak yang mendaftar, ” pungkasnya. (Arie B)