Resmikan Jembatan Penghubung 2 Dusun di Desa Tajuk, Bupati Semarang Ucapkan Terima kasih Kepada Pangdam IV Diponegoro.
UNGARAN, SERASI JATENG – Bupati Semarang, H Ngesti Nugraha meresmikan jembatan penghubung di Dusun Macanan dan Dusun Ngroto, di Desa Tajuk, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang, bersama dengan Kodam IV Diponegoro, Semarang.
Sebagai informasi, jembatan tersebut merupakan akses utama bagi warga setempat yang hancur karena banjir bandang belum lama ini.
“Alhamdulillah, jembatan ini sudah selesai dikerjakan sebelum waktu yang ditentukan, dan pembangunan jembatan ini kerjasama antara Pemkab Semarang dengan Kodam IV Diponegoro melalui Yon Zipur Tampa Kawandya Banyubiru, terima kasih banyak kami ucapkan kepada Pangdam IV Diponegoro yang diwakili oleh Danyon Zipur,” ungkap Bupati Semarang, H Ngesti Nugraha, Rabu (3/4/2024) saat mengunjungi peresmian jembatan tersebut di Desa Tajuk, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang.
H Ngesti Nugraha juga menjelaskan jika pihak Pemkab Semarang berkomunikasi dengan Dandin 0714 Salatiga termasuk ke Donyon Zipur kemudian menghadap Pangdam IV Diponegoro.
” Kami sampaikan apa adanya yang terjadi ke Pangdam IV Diponegoro, termasuk niat kami untuk meminta bantuan dan beliau respon sangat cepat untuk membantu membangun jembatan penghubung antar dusun di Desa Tajuk ini,” tuturnya.
Bupati Semarang itu juga menambahkan, jika jembatan penghubung ini dibangun dengan menggunakan jembatan belly yang ada di Kecamatan Banyubiru.
” Kemudian sekitar 4 hari dilakukan pemasangan jembatan ini, yang dikerjakan bersama warga dan tim dari BPBD Kabupaten Semarang, kemudian dengan Polri dan Pemdes. Kita bersama-sama membangun jembatan ini, sehingga jembatan ini bisa difungsikan lagi sebelum Lebaran tahun 2024 ini,” tegas dia.
Ia berharap jembatan ini bisa bermanfaat bagi warga di dua dusun tersebut dan ia meminta untuk dirawat dengan baik jembatan yang sudah dibangun ini.
” Termasuk jembatan ini tidak boleh dilalui kendaraan bermuatan berat, misalnya truk bermuatan pasir, ini tidak boleh lewat sini. Kalau mobil kecil seperti kendaraan pribadi dan mobil angkutan desa bisa lewat jembatan ini, ini nanti kita akan pasang portal agar tidak dilanggar pengendara kendaraan besar,” tuturnya.
Sementara itu, disampaikan oleh Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Semarang, Alexander Gunawan Tribiantoro bahwa sebelumnya pada banjir bandang yang merusakkan jembatan penghubung tersebut telah berdampak pada 80 Kepala Keluarga (KK).
” Oleh sebab itu masyarakat tetap kami minta waspada, karena wilayah Kabupaten Semarang masih berpotensi hujan selama libur Lebaran. Dan informasi bagi warga kami menyediakan tiga posko yang buka 24 jam di Mako BPBD, Posko Terpadu Bawen, dan Rest Area 429A selama libur Lebaran 2024,” pungkasnya.(Arie B)