Pemkab Semarang Terus Lakukan Upaya Meminimalisir Kecelakaan Kerja, Ini Kata Bupati Semarang.
UNGARAN, SERASI JATENG – Pemerintah Kabupaten Semarang akan terus melakukan upaya meminimalisir kecelakaan kerja di perusahaan-perusahaan di Kabupaten Semarang. Tidak hanya itu seluruh sektor juga diharuskan untuk saling berkolaborasi dan berintegrasi.
Hal tersebut diungkapkan oleh Bupati Semarang saat menghadiri Apel Bulan K3 di PT Sumber Bintang Rejeki, Desa Samban, Kecamatan Bergas. Apel tersebut dihadiri kurang lebih 200 pekerja dari seluruh perusahaan yang ada di Kabupaten Semarang. Selasa (6/2/2024).
Selain itu, juga terdapat sajian fashion show Alat Pelindung Diri (APD) pada masing-masing unit K3. Serta juga dilakukan simulasi tanggap darurat bencana gempa bumi.
Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Semarang, M Taufiqurrahman mengatakan pihaknya memiliki program pembinaan bagi para pekerja. Salah satu di dalamnya terkait dengan. Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3).
“Jadi harus kita pastikan seorang pekerja di perusahaan terjaga keamanan dan keselamatan kerjanya. Dan itu meliputi dari sarana kesehatan, hak-hak terkait dengan waktu istirahatnya, cuti ketika hamil dan itu kita jamin semuanya,” jelasnya.
Selain itu, dalam mengupayakan meminimalisir kecelakaan kerja pihaknya juga akan menyusun perda untuk kebijakan. Termasuk bagaimana memperhatikan angka-angka stunting yang menjadi target penurunan.
“Jadi aspek legalitasnya dan aspek pembinaannya sudah kita lakukan,” katanya.
Taufiq juga menyebutkan pembinaan sarana dan prasarana K3 juga dilakukan. Meliputi klinik kesehatan dan peralatan keselamatan baik antisipasi kebencanaan seperti kebakaran dan gempa bumi.
“Kita selalu rutin dalam melakukan pengecekan serta pembinaannya. Sehingga para pekerja bisa terjamin keselamatannya,” terangnya.
Bupati Semarang, H Ngesti Nugraha juga menegaskan keselamatan dan kesehatan para pekerja harus dijaga bersama. Termasuk juga di lingkungan perusahaan atau tempat bekerja.
” Tentunya kita semua bersama-sama agar kecelakaan kerja ini harus kita tekan seminimal mungkin. Kemudian kesehatan kerja harus kita tingkatkan dan maksimalkan,” ujarnya.
Menurutnya sinergitas dan kolaborasi harus dibangun baik di tingkat regional, nasional, maupun internasional oleh forum-forum K3 yang strategis. Dan seluruh lapisan masyarakat baik masyarakat umum maupun industri, para cendekiawan, akademisi, organisasi profesi, asosiasi, dan pihak terkait lainnya dapat termotivasi berperan aktif dalam peningkatan pemasyarakatan K3.
” Sehingga tercipta pelaksanaan K3 secara mandiri dan dapat mendukung arah kebijakan K3 Nasional,” pungkasnya. (Arie B)