Pasca Kebakaran di Dadapayam Suruh, Kesbangpol Dan Forkos Kabupaten Semarang Berikan Bantuan Ke Korban Kebakaran.
Serasijateng.com, Suruh – Terjadinya peristiwa kebakaran sebanyak 13 rumah di Dusun Jangglengan, Desa Dadapayam, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang memang banyak menyita perhatian masyarakat.
Dimana kebakaran tersebut setidaknya membuat 8 Kepala Keluarga (KK) atau sebanyak 32 orang tidak lagi memiliki tempat tinggal dam harta benda, karena pada Minggu (19/11) malam pemukiman tersebut habis tak bersisa dilalap si jago merah.
Bantuan pun terus mengalir ke para korban, bahkan warga setempat pun turut memberikan tumpangan tempat tinggal sementara untuk para korban. Ditambah lagi, posko bantuan dan logistik pun bergotong royong didirikan warga setempat dibantu dengan para relawan.
Namun ada satu hal yang sampai saat ini masih menjadi PR bersama, yakni susahnya jaringan komunikasi di wilayah tempat kejadian kebakaran itu terjadi.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Semarang, Suyana mengatakan, Banyak warga, relawan, dan masyarakat yang datang untuk menyalurkan distribusi bantuan ke warga serta membantu meringankan beban para korban dan warga sekitar Dusun Jangglengan yang terkendala jaringan komunikasi.
” Kami tadi sudah berkoordinasi dengan Kepala Dusun (Kadus) di Jangglengan dan Camat Suruh ini tadi yang saat ini urgent adalah bantuan jaringan komunikasi, karena disini susah sinyal. Dan kami, dari Bakesbangpol Kabupaten Semarang akan segera menurunkan para organisasi masyarakat (ormas) mitra kita untuk memberikan bantuan itu yang sifatnya sementara karena mendesak ya kondisinya,” kata Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Semarang, Suyana saat ditemui awak media Serasi Jateng di lokasi Posko Pengungsian, Senin (20/11/2023) petang.
Dijelaskan oleh Suyana bahwa bantuan sementara jaringan komunikasi sementara itu adalah berupa peminjaman Handy Talkie (HT) yang akan secara langsung juga melibatkan ormas dalam hal pendampingam peminjaman HT yang dikomunikasikan dengan Diskominfo Kabupaten Semarang tersebut.
” HT ini sifatnya pinjam pakai, dan ini nanti kami dan kantor Kecamatan Suruh yang akan melakukan pengajuan pinjam pakai HT ke Diskominfo Kabupaten Semarang, untuk pengadaan peminjaman HT kami percayakan dipegang sementara oleh petugas Kecamatan di Suruh. Dan untuk pendampingan serta monitoring dilapangan kami libatkan ormas mitra kami. Semoga upaya ini dapat membantu mempermudah melakukan komunikasi keluar bagi petugas kecamatan dan warga disini disaat jaringan telekomunikasi disini susah,” jelasnya.
Suyana juga menambahkan, bahwa Kesbangpol Kabupaten Semarang tidak hanya membantu dalam pemberian sementara bantuan jaringan komunikasi saja, namun juga ada beberapa bantuan lainnya yang diserahkan kepada warga yang menjadi korban dari kebakaran rumah tinggal tersebut, serta untuk warga terdampak lainnya.
” Ini ada bantuan kerjasama kami Kesbangpol dan ormas-ormas total ada 10 ormas yang juga turut memberikan bantuan kepada warga disini, bentuknya ada sembako atau logistik, pakaian, bahkan ada uang tunai yang kami harap bisa digunakan untuk meringankan beban para korban, syukur-syukur bisa menambah untuk membeli material yang digunakan untuk membangun rumah kembali yang terbakar itu,” jelasnya.
Pihaknya juga menjelaskan, sampai saat ini masih banyak kebutuhan mendesak yang dibutuhkan warga saat ini di Dusun Jangglengan tersebut.
” Kami akan berkoordinasi dengan teman-teman ormas lagi untuk memenuhi kebutuhan warga disini yang notabennya adalah kebutuhan mendesak yang dibutuhkan warga di Dusun Jangglengan ini. Mudah-mudahan bisa membantu lagi, utamanya bantuan untuk membangun rumah korban yang habis terbakar ini, kami hitung-hitung tadi masih banyak, semoga nanti bisa segera terealisasi bantuan untuk bisa membantu membangun rumah warga yang menjadi korban kebakaran ini,” papar Suyana.
Ia juga berharap, bahwa Kesbangpol yang merupakan fasilitasi dari para ormas yang ada di Kabupaten Semarang tersebut, bisa membantu secara maksimal khususnya kepada warga yang terkena musibah bencana.
” Mudah-mudahan kami bisa terus membantu warga yang terkena bencana, karena kami juga merupakan bagian dari masyarakat dan kami akan terus dorong ormas yang ada ini, untuk juga fokus menjalankan kegiatan-kegiatan misi kemanusiaan seperti ini sampai kapanpun nanti,” tegasnya.
Kondisi Korban Kebakaran Sehat Meski Masih Kaget
Sementara itu, Kepala Dusun (Kadus) Dusun Jangglengan, Desa Dadapayam, Suruh, Kabupaten Semarang, Kasyadi mengatakan bahwa kondisi korban kebakaran 13 rumah itu sehat, meski masih banyak yang kaget dan belum bisa menerima kenyataan musibah tersebut.
” Kalau kondisi sehat tidak ada yang sakit, trauma ada sebagian, namun perlahan-lahan mulai hilang karena mereka mencoba ikhlas dengan bencana ini. Tapi kalau kaget iya, masih sampai sekarang. Dan saat ini korban ini mengungsi atau tinggal sementara bersama keluarganya dan warga setempat disini,” tambah Kasyadi.
Ia juga menyampaikan dari anggota keluarga korban kebakaran rumah yang terjadi di Dusun Jangglengan itu ada tiga anak diantaranya yakni balita usia 3 tahun ada tiga anak, lalu anak di usia SD ada enam orang, dan anak-anak di usia sekolah SMP bahkan SMA dikatakan Kasyadi juga turut jadi korban kebakaran rumah ini.
” Korban ini tidak hanya para orang tuanya yang kehilangan tempat tinggal, namun anak-anak ini juga sekarang belum punya tempat tinggal lagi karena semuanya hangus terbakar. Tapi secara kesehatan, semuanya sehat tidak ada gangguan kesehatan yang disebabkan dari kebakaran rumah tersebut,” jelasnya
Kasyadi juga mengungkapkan rasa terima kasihnya atas bantuan yang sudah banyak datang ke para korban kebakaran rumah tersebut, mulai dari pakaian, logistik, tempat tidur sementara, bahkan disebutnya ada uang tunai.
” Banyak sekali bantuan yang datang kami ucapkan terima kasih banyak, kami harap bantuan ini bisa mengangkat moral para korban kebakaran ini, dan membantu meringankan beban mereka. Dan saat ini bantuan yang mendesak selain pakaian dalam juga bantuan untuk pembangunan rumah untuk korban kebakaran 13 rumah tersebut. Semoga nanti ada jalannya,” pungkasnya.(Arie B)