Launching Aplikasi “Jan Oke Tenan” Permudah Pelayanan Adminstrasi Ormas Di Kabupaten Semarang
Serasijateng.com, Ungaran – Dalam rangka mengoptimalkan dan memberikan kemudahan pelayanan kepada ormas-ormas di Kabupaten Semarang. Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Semarang launching aplikasi Jan Oke Tenan.
Aplikasi “Jan Oke Tenan” (Jejaring Organisasi Kemasyarakatan Terpadu dan Berdaya Guna) merupakan salah satu terobosan dari Bidang Kabid Politik Dalam Negeri dan Ormas Bakesbangpol. Dimana untuk memudahkan pelayanan kepada ormas-ormas yang ada di Kabupaten Semarang.
Plt Bakesbangpol Kabupaten Semarang, Petrus Triyono mengungkapkan aplikasi tersebut bisa memudahkan ormas-ormas dalam mengurus administrasi. Baik pendaftaran, surat tanda lapor, ataupun permintaan rekomendasi.
” Sehingga kita harapkan semuanya bisa masuk dalam aplikasi tersebut dan bisa memudahkan kita dalam pembinaan dan pengawasan, ” kata Petrus Triyono saat di temui awak media Serasi Jateng di ruang Merapi Room Hotel C3 Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, Selasa (25/9/2033).
Selain itu dihadirkan juga KPU Kabupaten Semarang dan Bawaslu Kabupaten Semarang yang memberikan pengetahuan tentang politik. Agar ormas-ormas yang ada nantinya bisa membantu dalam sosialisasi pemilu kepada masyarakat.
” Karena mereka memiliki jangkauan yang cukup luas di masyarakat. Sehingga bisa menciptakan kondisi yang aman dan kondusif di masyarakat, ” ujarnya.
Di Kabupaten Semarang sendiri terdapat sekitar 261 ormas, baik yang aktif maupun tidak. Dan dengan adanya aplikasi Jan Oke Tenan bisa membantu secara administrasi.
” Karena kita memiliki bank data ormas-ormas yang ada. Dan jangan sampai nanti dengan adanya keberadaan ormas bisa menimbulkan konflik, ” terangnya.
Kabid Politik Dalam Negeri dan Ormas, Yuni Indrasari menambahkan, dengan adanya Jan Oke Tenan memudahkan ormas untuk melakukan pengurusan administrasi. Sehingga ormas yang akan mengurus surat tanda lapor dan rekomendasi ormas bisa mengirimkan syarat-syaratnya bisa secara online.
” Dan hasilnya pun nanti bisa diunduh langsung secara online, ” lanjutnya.
Pengawasan yang dilakukan nantinya akan dilakukan oleh para admin sehingga data yang masuk bisa tervalidasi. Serta terdapat beberapa data yang dibuka dan tidak dibuka untuk umum.
Ketua Bawaslu Kabupaten Semarang Agus Riyanto meengatakan, Bawaslu sangat berterima kasih dan berapresiasi kepada Kesbangpol yang telah mengumpulkan semua ormas untuk mendukung mensukseskan pemilu 2024.
” Di acara ini kita dipertemukan dan untuk membahas sukseskan pemilu 2024, ” katanya kepada awak media Serasi Jateng.
” Kami mengajak ormas-ormas bekerjasama untuk kelancaran pemilu agar berjalan dengan lancar sesuai perannya masing-masing, karena nanti nya akan minim pelanggaran bagi kita dalam kampaye dan dapat mensosialisasikan potensi-potensi pelanggaran kepada masyarakat, agar tidak terjadi banyak pelanggaran, dari pileg pilpres dan pilkada serentak di tahun 2024, itu harapan kita, ” jelasnya.
” Ormas dan masyarakat ikut mengawasi antisipasi pelanggaran-pelanggaran dengan dapat mensosialisasikannya supaya wilayah Kabupaten Semarang aman dan kondusif, ” tandasnya.
Sementara itu, Ketua KPUD Kabupaten Semarang, Maskup Asyadi mengatakan, sesuai dengan UU No 7 tahun 2017 pasal 448 terkait dengan partisipasi masyarakat. Sehingga perlu adanya kegiatan sosialisasi dan pemberian informasi politik.
” Maka peran dari ormas yang nantinya bisa membantu sosialisasi ini menjadi penting. Sehingga seluruh elemen masyarakat bisa bergerak untuk mensukseskan penyelanggaraan pemilu, ” jelasnya.
Terkait dengan adanya money politik yang sering terjadi menjelang pemilu ketentuan-ketentuan sudah diatur semua di UU No 7 tahun 2017. Dan money politik yang berlaku di masa kampanye hanya boleh dilakukan oleh petugas kampanye atau pelaksana yang didaftarkan ke KPU.
” Dan money politik akan berlaku dan dibagi setiap orang pada hari dan tanggal pemungutan suara dari jam 07.00 hingga 12.00,” katanya.
Dengan hal tersebut seharusnya masyarakat sudah bisa memaknai sendiri money politik itu seperti apa. Dan ia mengajak untuk bersama-sama menolak dan melawan adanya money politik.
” Karena kalau memilih berdasarkan diberikan uang dan janji janji akan menutup pemikiran pemilih untuk memilih calon-calon yang berkualitas, ” pungkasnya. (Arie B)