Koperasi Simpan Pinjam BMT Taruna Sejahtera Ungaran di Geruduk Puluhan Nasabah, Protes Minta Uangnya Kembali.
Share this
Ungaran, serasijateng.com – Puluhan warga berkerumun di halaman Koperasi Simpan Pinjam BMT Taruna Sejahtera Pusat, Jalan Gatot Subroto, Bandarjo, Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, Senin(10/7/2023) siang.
Mereka yang mengaku para nasabah dari koperasi simpan pinjam tersebut melakukan protes dan meminta pengembalian atas uang yang mereka tabung dan deposito di sana.
Para nasabah melakukan unjuk rasa dengan membawa kertas bertuliskan “Kembalikan uang kami”, “Mohon dibantu Bp Gubernur”, serta “BMT Taruna Sejahtera membuatku sengsara”.
Para pendemo juga menunjukkan berkas-berkas bukti tabungannya yang dari pengakuan mereka uang mereka tak kunjung dikembalikan. Sebagian dari mereka meneriakkan meminta uang mereka kembali.
Salah satu di antara pendemo, Sumintarsih (70th) warga Beji Ungaran Timur, Kabupaten Semarang tampak menangis sambil berteriak meneriakan, “ tepati janjimu, Pak ”.
Dia mengaku telah menyimpan uang di BMT Taruna Sejahtera sejak tujuh tahun sebelumnya hingga berjumlah Rp 77 juta.
“ Karena marketingnya saudara saya sendiri jadi saya percaya, tapi malah sekarang menghilang. Saya menabung untuk hari tua dan sekarang sudah tidak punya uang lagi,” Sumintarsih kepada awak media serasijateng.com
Warga Beji, Ungaran Timur tersebut sendiri menabung dengan menyisihkan sebagaian penghasilannya sebagai pedagang daun singkong di Pasar Babadan.
Anggota Komisi B DPRD Kabupaten Semarang, Mangsuri yang juga mendampingi para pendemo mengatakan, bahwa para nasabah mendatangi Kantor BMT Taruna Sejahtera karena sudah dijanjikan pengembalian uang pada hari itu juga.
Sesuai hasil keputusan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU), dia mengungkapkan bahwa Juli 2023 merupakan waktu di mana BMT Taruna Sejahtera mulai pembayaran pengembalian uang.
“ Tapi sampai saat ini pihak BMT Taruna Sejahtera belum ada komunikasi dengan nasabah.
Hari ini kita mencoba untuk menagih atau meminta uang kita di kantor BMT Taruna Sejahtera tetapi kantornya tutup tidak ada aktivitas dan pengurusnya pun tidak ada komunikasi sama sekali,” kata Mangsuri.
Dia menyebutkan, uang tabungan para nasabah BMT Taruna Sejahtera yang belum dikembalikan mencapai Rp 90 Miliar.
“ Hari ini serupiah pun belum ada yang dikembalikan. Kalau tidak dikembangkan kami minta untuk diproses hukum,” pungkas dia.
Dari pantauan awak media serasijateng.com kantor koperasi simpang pinjam BMT Taruna Sejahtera tersebut tutup dan tidak terdapat aktivitas apapun.(Arie B)