Karnaval Budaya SMK Negeri 1 Bawen Bentuk Karya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila(P5).
Serasijateng.com, Bawen – Masih Memperingati HUT Kemerdekaan RI Ke 78, Ada beraneka ragam cara untuk menggelar suatu pameran atau biasa disebut dengan gelar karya, meski biasanya kebanyakan menggelarnya dengan cara pameran di suatu lokasi yang ramai dikunjungi masyarakat.
Namun hal itu berbeda dengan SMKN 1 Bawen di Kabupaten Semarang, yang justru memilih menggelar gelar karya dengan cara melakukan pawai atau karnaval.
Karnaval Budaya SMKN 1 Bawen ini digelar meriah, pasalnya para siswa di sekolah yang berada di Jalan Kartini Bawen Nomor 119 Mustika, Kelurahan Bawen, Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang itu melakukan karnaval di sepanjang rute jalanan yang sudah disiapkan oleh pihak penyelenggara sekolah.
Kepala Sekolah SMKN 1 Bawen, Nana Mulyana mengatakan, Karnaval Budaya SMKN 1 Bawen ini kami gelar untuk melaksanakan gelar karya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yang masuk dalam kurikulum sekolah.
” Karnaval Budaya SMKN 1 Bawen ini kami gelar untuk melaksanakan gelar karya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yang masuk dalam kurikulum sekolah. Dan sengaja juga kami adakan secara lain, tidak pameran, tapi dengan pawai di jalanan sesuai rute yang sudah disiapkan,” kata Kepala Sekolah SMKN 1 Bawen, seusai melakukan pawai, Kamis (24/8/2023)
Lebih lanjut Nana Mulyana juga menyebutkan, jika karnaval tersebut selain sebagai wadah para siswa melakukan gelar karya profil P5 ini, juga untuk mengenalkan kepada masyarakat luas terkait budaya yang dibalut dalam sebuah karya para siswa.
” Kami menempuh langkah berbeda dari sekolah lainnya, selain kegiatan ini untuk wadah siswa melakukan gelar karya profil pelajar Pancasila, juga untuk mengenalkan kepada masyarakat terkait budaya baik yang ada di SMKN 1 Bawen dan juga di Kabupaten Semarang. Dengan demikian warga yang melintasi jalanan rute kami, tahu dan paham soal karya dari para siswa di sekolah kami ini,” tuturnya pada awak media.
Tidak hanya itu, pada kesempatan tersebut Nana Mulyana juga menambahkan, jika ia berharap gelar karya yang diusung dalam bentuk karnaval tersebut menjadi inspirasi tumbuh kembangnya produktifitas lain dalam kebaikan.
” Selain itu kami harapkan juga bisa sebagai bentuk motivasi dan inspirasi tidak hanya bagi siswa dan lingkungan SMKN 1 Bawen saja, tetapi juga inspirasi bagi masyarakat luas khususnya di Kecamatan Bawen dan Ambarawa, serta inspirasi bagi sekolah yang lainnya,” ujarnya.
Pada kegiatan Karnaval Budaya SMKN 1 Bawen tersebut diikuti total ada 1.800 peserta yang terdiri dari siswa yang berjumlah 1.600 dan guru serta karyawan yang berjumlah 200 peserta.
Adapun rute yang harus dilalui para peserta Karnaval Budaya SMKN 1 Bawen itu dimulai dari garis start di SMKN 1 Bawen, kemudian berjalan ke daerah Jembangan, dilanjutkan ke Pasar Sapi, Ambarawa, lalu ke Tambakboyo, hingga menuju garis finish, yakni kembali lagi ke SMKN 1 Bawen.
Pada gelaran Karnaval Budaya SMKN 1 Bawen tidak hanya dilakukan karnaval saja, tetapi juga digelar kegiatan lainnya seperti berbagai lomba dan aksi penampilan dari masing-masing jurusan di sekolah tersebut.
Kegiatan gelar karya itu sendiri telah dilakukan selama dua kali, yakni pada gelar karya tahun 2022 dan kali ini di tahun 2023 digelar kembali gelar karya dalam bentuk karnaval oleh sekolah yang memiliki 8 jurusan atau program keahlian tersebut.
Kasi SMK Dinas Pendidikan (Diknas) Jawa Tengah, Andang Fitriyadi menuturkan, Kegiatan ini bisa kami sebut sebagai langkah awal gelar karya dengan konsep yang berbeda, yang bisa ditiru oleh sekolah lain.
” Kegiatan ini bisa kami sebut sebagai langkah awal gelar karya dengan konsep yang berbeda, yang bisa ditiru oleh sekolah lain. Dan kami sangat mengapreasiasi kepada seluruh siswa dan guru di SMKN 1 Bawen ini dalam melakukan gelar karya P5 dengan konsep karnaval ini,” jelas Andang Fitriyadi.
Pada kegiatan Karnaval Budaya SMKN 1 Bawen dengan tema ” Tanamkan Tekad Untuk Maju Wujudkan Generasi Bermutu” itu, Andang menyebut bahwa sekolah SMK juga bisa dan sama hebatnya dengan sekolah umum lainnya.
” Dan ini adalah bukti bahwa karya-karya anak SMK mampu bersaing dengan siswa sekolah umum lainnya dan sangat patut untuk dipertontonkan ke masyarakat luas,” tandasnya.
Di acara Karnaval Budaya SMKN 1 Bawen tersebut, para siswa di sekolah itu menampilkan berbagai karya P5 mereka. Salah satunya adalah dengan pembuatan kostum yang diproduksi dari bahan-bahan daur ulang, dan memanfaatkan limbah masyarakat lainnya, seperti plastik dan kertas koran.(Arie B)