Estafet Tunas Kelapa Memperingat Hari Pramuka Ke 62, Sebagai Penanda Pentingnya Melatih Karakter Generasi Muda.
Serasijateng.com, Ungaran – Perjalanan Estafet Tunas Kelapa (ETK) Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Tengah pada Jumat (25/8) sore memasuki wilayah Kabupaten Semarang, usai menempuh perjalanan dari Kota Salatiga.
Acara serah terima pun dilakukan oleh perwakilan Majelis Pembimbing Cabang (Mabicab) Kota Salatiga, Muh Nassirudin kepada Wakil Bupati Semarang, H Basari dan Ketua Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kabupaten Semarang, Sukaton Purtomo Priyatmo di SDN Kalibeji 1, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang.
Usai melakukan serah terima, para peserta ETK akan berjalan kaki menuju Bukit Cinta, di Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang kemudian dilanjutkan oleh peserta ETK Etape kedua di SMPN 1 Ungaran, Kabupaten Semarang, hingga menuju ke SMPN 24, Gunungpati, Kota Semarang.
Ketua Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kabupaten Semarang, Sukaton Purtomo Priyatmo bahwa para peserta ETK ini total akan menempuh perjalanan sejauh tiga kilometer dari SMPN 1 Ungaran menuju SMPN 24 Semarang.
“Jadi setelah ETK mengambil start di Surakarta, dan tadi sebelum masuk Kabupaten Semarang mereka melalui Kota Salatiga dan kami terima di SDN Kalibeji 1, Kecamatan Tuntang, lalu ETK ini akan melanjutkan perjalanan di Bukti Cinta, Banyubiru dan SMPN 1 Ungaran. Mereka akan menempuh perjalanan sejauh tiga kilometer dari SMPN 1 Ungaran menuju SMPN 24 Semarang,” kata Sukaton.
Lebih lanjut ia juga menyampaikan, bahwa nantinya ETK atau barisan anggota Pramuka pembawa bendera dan tunas kelapa ini akan disambut di SMPN 1 Ungaran dan mereka akan kembali berjalan kaki untuk menuju ke SMPN 24 di Gunungpati, Kota Semarang.
” Nanti disana akan kembali dilakukan serah terima ETK dengan Kwarcab Gerakan Pramuka Kota Semarang,” tuturnya.
Sukaton mengungkapkan, bahwa ETK ini merupakan kegiatan rutin setiap tahunnya untuk memperingati Hari Pramuka yang diperingati setiap tanggal 14 Agustus.
” Tahun ini peringatan yang ke-62 dan ETK ini menjadi penanda pentingnya gerakan pramuka untuk melatih karakter generasi muda. Dan latihan pramuka kita juga programkan dari tingkat sekolah dasar hingga sekolah menengah. Untuk diketahui bahwa gerakan pramuka sangat penting, sehingga kami harapkan semua siswa SD sampai SMA harus terus mengikuti pramuka,” jelasnya.
Sementara itu dikatakan oleh pembawa tunas kelapa peserta ETK Kabupaten Semarang, Muhammad Dhical Pratama yang merupakan kelas 12 di SMAN 2 Ungaran itu mengatakan bahwa ia bangga menjadi salah satu pramuka dari Kabupaten Semarang yang membawa tunas kelapa tersebut.
” Saya bangga bisa membawa tunas kelapa, dan saya bangga menjadi bagian dari Pramuka Indonesia. Harapan saya Pramuka Indonesia bisa maju, dan memenuhi cita-cita kita. Karena dengan pramuka saya bisa belajar selain teori tapi juga bisa belajar strategi lainnya, termasuk bagaimana hidup di alam, mandiri dengan segala yang kita punya,” ujarnya sembari melemparkan senyuman bangga.
Disisi lain, diungkapkan juga oleh salah satu peserta ETK dari Kabupaten Semarang, Risty Dealova yang juga merasa bangga menjadi peserta ETK setelah ETK vakum selama pandemi Covid-19.
” Untuk menjadi peserta ETK itu harus punya mental dan fisik yang kuat, sehingga saya merasa bangga ketika saya terpilih menjadi salah satu dari 62 peserta ETK dari Kabupaten Semarang. Ingat, pramuka masih eksis dan pramuka itu organisasi yang keren, jadi jangan malu jadi anggota pramuka,” pungkasnya.(Arie B)