Dispertanikap Kabupaten Semarang Terus Dorong Gerimiss Semarak Gerakan Gemar Minum Susu Segar di Masyarakat.
Serasijateng.com, Ungaran – Dinas Pertanian, Perikanan, dan Pangan (Dispertanikap) Kabupaten Semarang terus mendorong seluruh elemen masyarakat untuk gemar minum susu segar dalam program Gerakan Minum Susu Segar Untuk Anak Sekolah, Masyarakat, dan Karyawan (Gerimiss Semarak) yang digelar diberbagai lokasi di 19 kecamatan yang ada di wilayah Kabupaten Semarang.
Kepala Dispertanikap Kabupaten Semarang, Moh Edy Sukarno mengatakan, bahwa gerakan tersebut sebagai upaya dari mendorong masyarakat agar bisa hidup lebih sehat lagi.
” Susu segar ini banyak mengandung protein hewani yang sangat bagus jika dikonsumi rutin. Bagi anak-anak ini bisa membantu masa pertumbuhan, dan jika orang dewasa yang mengkonsumsinya maka kebutuhan aka protein hewani akan tercukupi, oleh karena itu kami sangat mendorong masyarakat untuk gemar minum susu segar ini,” katanya saat dikonfirmasi awak media Serasi Jateng ditempat terpisah, Rabu (20/9/2023).
Edy lebih lanjut juga menjelaskan, bahwa usaha terus mensosialisasikan gerakan Gerimiss Semarak ini karena melihat kasus stunting di masyarakat yang sampai saat ini masih ditemukan, meski jumlahnya menurun.
” Dengan meminum susu segar setiap hari ini maka kami harapkan juga bisa turut menyumbangkan penurunan angka stunting yang saat ini masih menjadi fokus utama baik pemerintah pusat dan pemerintah daerah, termasuk di Kabupaten Semarang,” jelasnya.
Artinya, kata Edy dengan mengkonsumi susu segar ini, maka kebutuhan akan protein hewani yang membantu pertumbuhan anak bisa terpenuhi dengan baik.
Apalagi, Kabupaten Semarang saat ini menjadi wilayah nomer dua terbesar untuk produksi susu se Jawa Tengah setelah Kabupaten Boyolali.
” Di tahun 2022 kita Kabupaten Semarang mampu memproduksi susu segar 19.523.688 liter atau per kapita, tapi untuk konsumsi susu segar sendiri di Kabupaten Semarang pada tahun yang sama yakni 2022, ada sekitar 0,12 liter atau kapita per tahun di Kabupaten Semarang, sedangkan angka konsumsi susu segar se Indonesia di tahun 2022 juga hanya sekitar 3,37 gram atau per kapita per tahunnya. Dimana tingkat konsumsi susu segar itu sangat rendah, sehingga dengan alasam itulah kami berusa mendorong masyarakat khususnya anak-anak untuk mengkonsumsi susu segar agar tingkat konsumsinya lebih tinggi lagi, dan terhindar dari berbagai penyakit,” jelas Edy.
Untuk tahun 2023, kata Edy bahwa produksi susu segar di Kabupaten Semarang per semester pertama untuk sementara ini sudah tercatat sebanyak 10.830.333 liter.
“Artinya kita masih menjadi daerah terbesar nomer dua untuk produksi susu segar, sehingga upaya gerakan ini akan terus kami dorong agar tingkat konsumsi susu segar di Kabupaten Semarang jauh lebih meningmat,” tandasnya.
Sebagai informasi, Gerimiss Semarak ini sudah dilakukan diberbagai wilayan di Kabupaten Semarang. Yakni sudah dilakukan di 14 lokasi berbeda di berbagai wilayah kecamatan yang ada di Kabupaten Semarang, dengan sasaran yakni anak-anak sekolah, masyarakat umum, dan karyawan.
Bahkan, banyaknya kedai susu segar juga mendapat apresiasi bagus dari Dispertanikap Kabupaten Semarang, karena dengan demikian secara tidak langsung, pungkas Edy mampu turut serta mendorong masyarakat gemar mengkonsumsi susu segar.(Arie B)