Diskumperindag Kab. Semarang dan WHC UIN Walisongo Gelar Pelatihan SJPH.
Serasijateng.com, Bergas – Dinas Koperasi UKM Perindag (Diskumperindag) Kabupaten Semarang bekerja sama dengan Walisongo Halal Center (WHC) UIN Walisongo Semarang menggelar pelatihan sistem jaminan produk halal (SJPH) yang diikuti 250 pelaku usaha kecil menengah.
Pembukaan pelatihan dibuka oleh Asisten Sekda bidang Ekonomi Pembangunan Wigati Sunu mewakili Bupati Semarang H Ngesti Nugraha di Abimantrana Ballroom The Wujil Resort, Bergas, Selasa (31/10/2023) siang.
Hadir pada acara itu Direktur WHC Dr Malikhatul Hidayah, Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Ismail mewakili Rektor UIN Walisongo.
Kepala Diskumperindag Heru Subroto menjelaskan, pihaknya mentargetkan seluruh peserta sosialisasi mendapat sertifikat halal.
“ Sesuai regulasi, seluruh makanan dan minuman yang beredar wajib bersertifikat halal paling lambat 17 Oktobe 2024. Kita berharap para pelaku UKM dapat berkembang dan memperluas pasar dengan memiliki sertifikat itu,” katanya.
Ditegaskan Heru, langkah ini merupakan upaya Pemkab Semarang mendorong para pelaku usaha kecil untuk naik kelas. Mutu produk olahan buatannya diakui pihak yang berkompeten lewat sertifikat halal.
Bupati Semarang H Ngesti Nugraha dalam sambutan tertulis yang dibacakan Wigati Sunu berharap sertifikat halal dapat mendongkrak daya saing produk buatan pelaku UKM.
“ Diharapkan produk-produk yang dihasilkan dapat menjangkau pasar yang lebih luas,” tandasnya.
Salah seorang narasumber sosialisasi, Anis Fitriyah mengingatkan, para pelaku usaha untuk berhati-hati memberi ijin nama produknya. Sebab nama yang tidak sesuai syariat Islam dapat membatalkan penerbitan sertifikat halal. “ Misalnya nama Kue Pancong Pocong atau es teh Janda Merana bisa menjadi pertimbangan untuk tidak menerbitkan sertifikat halal,” tegasnya.
Peraturan nama itu tercantum dalam sistem jaminan produk halal disamping bahan, proses pembuatan, kemasan maupun pemasaran.
Sekretaris LP3H WHC ini juga memperingatkan untuk tidak bertindak curang setelah menerima sertifikat halal. Meski berlaku seumur hidup namun dapat dicabut jika ditemukan ada proses yang melanggar.(Arie B)