Cuaca Ekstrem Hujan dan Angin Kencang Berdampak Banyak Pohon Tumbang Disejumlah Lokasi di Kabupaten Semarang.
UNGARAN, SERASI JATENG – Dampak dari hidrometeorologi di Kabupaten Semarang membuat banyak pohon tumbang disejumlah lokasi di Kabupaten Semarang, dikarenakan angin yang berhembus kencang disertai hujan ringan hingga lebat yang terjadi, Selasa (23/1/2024).
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Semarang, Alexander Gunawan Tribiantoro bahwa pada Selasa (23/1) sejak pagi memang sejumlah wilayah di Kabupaten Semarang sudah diguyur hujan disertai hembusan angin yang cukup kencang.
” Dan hal ini membuat sejumlah pohon tumbang di beberapa titik lokasi di Kabupaten Semarang, termasuk ada satu rumah yang terbakar,” katanya saat dikonfermasi awak media, Selasa (23/1/2024).
Alex menjelaskan dengan rinci, akibat cuaca yang ekstrem yakni hembusan angin yang kencang itu setidaknya membuat empat peristiwa pohon tumbang di Kabupaten Semarang.
” Dampaknya ada empat peristiwa pohon tumbang dan satu kebakaran rumah. Empat pohon tumbang itu Randugunting, Kecamatan Bergas, lalu di Penawangan di Kecamatan Pringapus, lalu dua lagi peristiwa pohon tumbang ada di Kecamatan Ambarawa, dan di Kecamatan Ungaran Barat,” tuturnya.
Ia menjelaskan rincian terjadinya peristiwa pohon tumbang di Kabupaten Semarang, yakni pohon tumbang di Desa Randugunting RT 07 RW 03, Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang, dimana pohon yang tumbang itu merupakan pohon petai besar milik Giman warga setempat.
” Kejadiannya sekitar jam 09.00 WIB dimana pohon petai besar itu tumbang dan menimpa tiga rumah di sekitar milik Giman. Pohon ini milik Giman, dan menimpa rumah di belakang dan samping rumah Giman. Ketiga rumah itu rusak, dan kerugian masih dalam proses penghitungan. Untuk korban nihil,” ungkap Alex.
Peristiwa pohon tumbang lainnya juga terjadi di wilayah Penawangan, Kecamatan Pringapus, Kabupaten Semarang, dimana kata Alex sebuah pohon jati yang berukuran sedang, tidak terlalu besar menimpa atas sekolah SDN Penawangan 01, Pringapus.
” Untuk di Penawangan ini pohonnya tidak terlalu besar, sehingga menyebabkan kerusakan ringan pada atas sekolahan, dan juga dapat kami laporkan tidak ada korban dalam peristiwa tersebut,” jelasnya.
Dua peristiwa pohon tumbang terjadi di pinggir jalan di wilayah Kecamatan Ambarawa dan juga di wilayah Candirejo, Kecamatan Ungaran Barat.
” Dua peristiwa ini langsung juga sama seperti sebelumnya kami langsung lakukan evakuasi, dan beruntung tidak ada korban dalam empat peristiwa pohon tumbang ini,” kata Alex.
Selain pohon tumbang, dampak dari hidrometeorologi ini juga menyebabkan sebuah rumah terbakar, karena api yang berkobar tertiup angin yang kencang.
” Untuk rumah yang terbakar ini berada di Dusun Krajan, RT 05 RW 01 Desa Klepu, Kecamatan Pringapus Kabupaten Semarang, yang menimpa rumah milik Zuroti dimana saat kejadian rumah dalam keadaan kosong dan ditinggal pemiliknya di tetangga RT sebelah. Waktu pulang, pemilik rumah ini sudah menemukan rumahnya sudah terbakar yang berasal dari bagian belakang rumahnya,” imbuhnya.
Alex juga menjelaskan, penyebab terjadinya kebakaran itu diduga dari kayu bakar yang biasa Zuroti gunakan tertiup angin dan menimbulkan percikan api hingga membuat rumah Zuroti terbakar.
” Kami BPBD bekerjasama dengan Damkar dari Dinas Poldam Kabupaten Semarang, dan jajaran kepolisian langsung melakukan evakuasi dan juga proses pemadaman langsung dilakukan tim Damkar dari Dinas Poldam. Untuk kerugiannya, diperkirakan mencapai Rp 50 juta,” terangnya.
Oleh karena itu, Alex berharap dari rangkaian peristiwa yang terjadi di musim hujan disertai fenomena alam hidrometeorologi ini terjadi masyarakat dihimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi cuaca ekstrem, yakni hujan lebat disertai kilat dan petir, serta angin kencang.
” Bahkan bisa terjadi angin puting beliung, hujan es, dan lainnya, oleh karena itu kami minta kepada warga untuk waspadai dampak yang dapat ditimbulkan seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan air, pohon tumbang, dan jalan licin, bahkan kebakaran. Dan kami mohon laporkan segera jika ada peristiwa bencana kepada kami langsung BPBD Kabupaten Semarang,” pungkasnya.(Arie B)