Bupati Semarang Meninjau dan Menyalurkan Air Bersih Ke Daerah Kekeringanan di Kabupaten Semarang.
Serasijateng.com, Ungaran – Dusun Kebontaman, Desa Kalikayen, Kecamatan Ungaran Timur kembali mendapatkan bantuan air bersih dari BPBD Provinsi Jawa Tengah dan Kabupaten Semarang. Bupati Semarang juga ikut meninjau dan menyalurkan bantuan langsung kepada masyarakat.
Dusun Kebontaman sendiri salah satu wilayah yang ada di Kabupaten Semarang yang mengalami kekeringan akibat musim kemarau. Dalam seminggu terakhir, Dusun Kebontaman mendapatkan bantuan sepuluh tangki air.
Bupati Semarang H Ngesti Nugraha mengungkapkan, terdapat kurang lebih sembilan desa yang mengalami kekeringan. Diantaranya Desa Kalikayen Kecamatan Ungaran Timur.
” Kita sangat terbantu dengan adanya bantuan air bersih dari BPBD Provinsi Jawa Tengah dan Kabupaten Semarang, ” ujarnya saat ditemui awak media Serasi Jateng, Senin (21/8/2023).
Tidak hanya itu, ia juga mengajak pihak-pihak lain untuk bersama-sama membantu warga yang saat ini mengalami kekeringan. Karena urusan kekeringan tidak bisa diselesaikan sendiri melainkan harus bersama-sama.
” Untuk mengatasi kekurangan air ini kita harus bersama sama dan harus saling menyadari. Tidak boleh rebutan saat bantuan dibagi, ” jelasnya.
Pihaknya juga akan terus berupaya dan berusaha maksimal untuk mencukupi kebutuhan air untuk harian. Serta nantinya akan ada normalisasi sungai yang diharapkan nantinya bisa mengalir dengan besar.
” Untuk bantuan air nantinya akan kita petakan lagi karena bantuannya tidak hanya dari Pemkab Semarang dan Pemprov melainkan dari pihak pihak lain. Terutama dari csr-csr yang ada dari pihak ketiga akan semakin membantu, ” terangnya.
Sementara itu, Kalakhar BPBD Provinsi Jawa Tengah, Bergas C Penanggungan mengatakan, pihaknya berusaha secara maksimal untuk mencukupi kebutuhan air bersih. Di Jawa Tengah sendiri terdapat 27 Kabupaten, 130 Kecamatan, dan 310 Desa yang mengalami kekeringan.
” Untuk penanganan sendiri kita menjaring bantuan dari BPBD Kabupaten Kota. Karena mereka sudah pasti sumber air yang tersedia, ” terangnya.
Dari data yang dimiliki BPBD Provinsi Jawa Tengah rata-rata ketersediaan air Kabupaten Kota baru 40 persen yang baru digunakan. Sedangkan puncak musim kemarau diperkirakan bulan Agustus sampai September.
“Kita berharap bulan November sudah mulai turun hujan nantinya, ” katanya.
Bergas mengatakan total bantuan yang telah disalurkan BPBD Kabupaten Kota se Jawa Tengah terdapat 9.213.500 liter. Sedangkan masih terdapat cadangan sekitar 490 ribu liter yang belum disalurkan.
” Kita upayakan dari BPBD Kabupaten Kota dan Pemda setempat untuk memanfaatkan potensi wilayah masing-masing dahulu, ” pungkasnya. (Arie B)