Bupati Semarang Berikan Bantuan Kepada 16 BPP Demi Majukan Penyuluhan Bidang Pertanian
Serasijateng.com, Ungaran – Demi terus meningkatkan sektor pertanian pada salah satu andalan pembangunan daerah, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Semarang berkomitmen meningkatkan mutu penyuluhan kepada kelompok tani.
Hal tersebut, diungkapkan oleh Bupati Semarang H Ngesti Nugraha yang hadir pada acara pemberian bantuan alat keinformasian dan bantu penyuluhan di gedung serbaguna Alun-Alun Bung Karno, Kalirejo, Ungaran Timur, Senin (21/8/2023) siang.
Dan pada kesempatan tersebut juga diserahkan bantuan alat keinformasian dan bantu penyuluhan kepada 16 Balai Penyuluh Pertanian (BPP) yang ada di Kabupaten Semarang.
Bupati Semarang H Ngesti Nugraha mengatakan, kali ini ngolah pikir bareng-bareng (mengolah pikiran bersama-sama) dengan Dispertanikap Kabupaten Semarang.
” Pada kegiatan kali ini ngolah pikir bareng-bareng (mengolah pikiran bersama-sama) dengan Dispertanikap Kabupaten Semarang ini kami atas nama Pemkab Semarang mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan, dukungan, dan kerja kerasnya Dispertanikap yang selalu mendukung kelompok tani yang ada di Kabupaten Semarang,” kata Bupati Semarang H Ngesti Nugraha saat ditemui awak media Serasi Jateng.
Acara yang diinisiasi oleh Dinas Pertanian, Perikanan, dan Pangan (Dispertanikap) Kabupaten Semarang ini juga dianggap oleh Bupati Semarang merupakan bentuk komitmen untuk memajukan sektor pertanian karena terus mendukung kelompok tani yang jumlahnya ribuan di Kabupaten Semarang tersebut.
” Oleh karena itu kami harapkan dengan komitmen ini akan muncul suatu gagasan di bidang pertanian terutama anak-anak milenial ini bagaimana caranya juga suka bidang pertanian, karena sekarang ini alat-alat pertanian sudah modern tidak seperti dulu,” ujar Bupati Semarang
Selain itu, pihanya juga menyebutkan bahwa kedepan juga harus dicarikan cara bagaimana meningkatkan produktivitas hasil-hasil pertanian di Kabupaten Semarang.
” Beberapa waktu lalu di 16 kecamatan kita sempat lombakan dengan konsep pemulihan tanah, yakni mendorong kelompok tani menggunakan pupuk organik dan mengurangi pupuk kimia dan hasilnya bagus, ada peningkatan sampai 1,5 sampai 2 ton per hektare, ini juga sudah kami lakukan di Kelompok Tani Candirejo, awalnya pakai pupuk kimia hasil panen hanya 4 kuital, sekarang pakai pupuk organik naik jadi 1,5 ton bahkan ada yang mencapai 11 ton dari 7 sampai 8 ton saja,” papar Bupati Semarang
Bupati Semarang itu juga mengungkapkan dengan beralihnya para kelompok tani di Kabupaten Semarang menggunakan pupuk organik dari pupuk kandang yang difermentasi dan mulai meninggalkan pupuk kimia, juga ada peningkatan hasil produktivitasnya di angka 3 sampai 3,5 ton.
Kepala Dinas Pertanian, Perikanan, dan Pangan (Kadispertanikap) Kabupaten Semarang, Moh Edy Sukarno bahwa dengan adanya bantuan alat keinformasian dan bantu penyuluhan ini diharapakan para kelompok tani mampu beradaptasi dengan kemajuan teknologi di sektor pertanian.
” Bantuan yang diberikan ini ada perangkat komputer, alat GPS, dan juga pesawat nir awak, sehingga para kelompok tani bisa memaksimalkan bantuan ini untuk memajukan sektor pertanian di Kabupaten Semarang lebih maju lagi dan lebih modern lagi,” tuturnya.
Pada dialog tersebut juga muncul informasi bahwa smpai saat ini yang menjadi PR bersama baik Pemkab Semarang dan kelompok tani adalah menghadapi musim kemarau seperti saat ini dimana banyak lahan pertanian yang menganggur.
Oleh sebab itu baik Dispertanikap dan Pemkab Semarang tengah mengupayakan terobosan terbaru yang segera digarap pengerjaan sumur bur tanah yang menyebar di semua sektor pertanian di Kabupaten Semarang.(Arie B)