Akses Jalan Tertutup Hingga Sepeda Motor Hanyut, Imbas Banjir Bandang di Lereng Gunung Merbabu.
Serasijateng.com, GETASAN – Banjir bandang pada Jumat (24/11) sore sekitar jam 15.00 WIB terjadi di dua desa di Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang, yakni tepatnya di Desa Tajuk dan Desa Batur.
Dikatakan oleh Ketua Batur Reaksi Cepat (BRC) Supriyanto, bahwa awal mula terjadinya banjir bandang sekitar jam 15.00 WIB, dan langsung begitu cepat terjadi baik di Desa Tajuk dan Desa Batur.
” Untuk lokasi banjir bandang ada di Dusun Gedong dan Dusun Ngaduman yang ada di Desa Tajuk serta di Dusun Batur Kidul yang ada di wilayah Desa Batur, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang. Untuk di Dusun Batur Kidul, warga selamat tidak ada korban, hanya saja tadi ada pesepeda motor yang sempat hanyut,” ungkapnya saat dikonfirmasi awak media, Jumat (24/11/2023) malam.
Supriyanto mengungkapkan, pesepeda motor itu merupakan warga Demak, yang sedang berada di Dusun Batur Kidul. Saat banjir bandang menghantam wilayah Dusun Batur Kidul, keduanya sempat hanyut namun beruntung bisa diselematkan warga.
” Pesepeda motor itu boncengan dua orang, dan beruntung keduanya selamat dan tadi sudah pulang ke rumah mereka. Namun motor yang dikendarainya hanyut, sampai sekarang masih kami cari di lokasi kejadian oleh beberapa tim relawan gabungan,” tuturnya.
Rencananya, jika tidak diketemukan malam ini, pencarian sepeda motor milik korban yang berasal dari Demak itu akan dilanjutkan besok pagi (red-Sabtu) sekitar jam 08.00 WIB pagi.
“Jika malam ini tidak diketemukan maka besok Sabtu (25/11) pagi sekitar jam 08.00 WIB akan kami lakukan penyusuran untuk dicari lagi,” bebernya.
Supriyanto juga menjelaskan, sampai saat ini proses pembersihan akses jalan nasih dilakukan oleh relawan dari BPBD Kabupaten Semarang, BRC Batur, dan relawan gabungan lainnya seperti diantaranya dari Pinus, Rapi, Arkas Kopeng, dan juga warga sekitar lokasi kejadian.
” Untuk di Dusun Batur Kidul ini akses jalan menuji Dusun Batur Wetan sempat terputus karena material dari banjir bandang menutup akses jalan. Dan ini proses pembersihan, sehingga kendaraan roda dua dan empat sudah bisa lewat,” paparnya.
Sementara itu untuk lokasi di Dusun Gedong dan Dusun Ngaduman, Desa Tajuk, disebutkan Supriyanto masih terputus sampai saat ini untuk akses jalannya.
” Yang di Dusun Gedong dan Ngaduman masih terputus, semua kendaraan berhenti di Dusun Ngaduman, Desa Tajuk, karena selain banjir bandang juga ada longsor di lokasi tersebut. Sehingga banyak material yang menutup akses jalan itu, bahkan kendaraan roda dua dan empat belum bisa lewat, masih terputua semuanya,” jelasnya.
Pihaknya juga mengungkapkan sesaat sebelum kejadian banjir bandang yang disertai longsor itu tiga dusun di dua desa itu terjadi hujan dengan intesitas sedang.
” Sebenarnya hujannya tidak terlalu lebat untuk di Desa Tajuk dan Desa Batur ini, tapi memang diatas Gunung Merbabu hujannya sangat lebat, bahkan sampai tadi sesaat kejadian posisi di atas Gunung Merbabu itu masih hujan lebat disertai kabut tebal dan hitam, sampai akhirnya terjadi bencana banjir bandang ini,” ungkapnya.
Dia juga melaporkan kondisi warga di dua desa itu semua dalam kondisi selamat, tidak ada korban untuk sementara ini.
” Evakuasi belum selesai sepenuhnya, tapi tadi untuk warga tidak ada korban, dan jumlah rumah rusak belum dihitung, besok mungkin mbak, karena ini kita fokus pembersihan jalan dan proses pendataan bersama BPBD Kabupaten Semarang,” pungkasnya.(Arie B)