1,5 Ton Komoditas Vanili Kabupaten Semarang Diekspor Ke Amerika.
Serasijateng.com, Ungaran – Sebanyak 1,5 ton komoditas Vanili dari Kabupaten Semarang dan sekitarnya diekspor ke Amerika Serikat. Bupati Semarang melepas secara langsung dan berharap komoditas vanili akan semakin berkembang. Pelepasan di laksanakan di Pendopo Rumdin Bupati Semarang, Ungaran, Kabupaten Semarang. Selasa (24/10/2023)
Komoditas vabili yang diekspor hampir semuanya berasal dari Kabupaten Semarang serta dari daerah sekitarnya, seperti Salatiga dan Temanggung. Bahkan komoditas yang cukup langka tersebut memiliki nilai ekspor yang cukup tinggi.
Direksi PT Sumber Rahardja Makmur, Eswin Condro menyebutkan saat ini nilai ekspor vanili di luar negeri mencapai 100 US Dollar per kilogram. Dan saat ini harga vanili di dunia tengah mengalami penurunan.
” Dulu kita bisa membeli dari petani Rp 3 juta per kilogram. Tapi sekarang hanya Rp 1 juta per kilogram. Memang saat ini harga vanili tengah turun, ” katanya kepada awak media.
Pihaknya telah melakukan ekspor vanili dari tahun 2017 dan pasar paling besar berada di Amerika Serikat. Rata-rata volume sekali ekspor juga terbilang besar yakni satu hingga dua ton.
” Bahkan kita tahun sebelumnya ekspor hampir 24 ton, ” lanjutnya.
Menurutnya vanili memiliki nilai ekonomi yang tinggi dan bisa dimaksimalkan oleh masyarakat. Ditambah Indonesia merupakan negara penghasil vanili terbesar kedua.
” Tapi masyarakat luas tidak tahu hal tersebut. Maka dari itu saat pemerintah melaksanakan gerakan tiga kali nilai ekspor membuat para pengusaha dan petani vanili bahagia, ” ungkapnya.
Ia berharap ekspor vanili tersebut akan bisa bertambah volumenya. Sehingga bisa membantu perekonomian petani vanili khususnya di Kabupaten Semarang.
Bupati Semarang, H Ngesti Nugraha menyampaikan pihak Pemkab Semarang akan terus mendukung penuh kaitannya dengan pengembangan investasi vanili di Kabupaten Semarang. Sehingga nantinya bisa dikembangkan lebih luas lagi.
” Harapannya ini akan semakin berkembang baik dari perusahaan hingga para petani vanili. Serta bisa membuka lebih banyak lapangan pekerjaan bagi masyarakat, ” ujarnya.
Selain itu juga bisa membangkitkan semangat dalam bidang pertanian. Terutama mengajak anak-anak milenial sekarang agar tertarik dengan sektor pertanian dan akan memunculkan inovasi-inovasi.
Kepala Dispertanikap Kabupaten Semarang, Moh Edy Sukarno menambahkan pihaknya akan menjalin kemitraan dengan perusahaan yang melakukan ekspor. Pasalnya kegiatan tersebut dinilai mendukung penuh para petani vanili.
” Karena vanili ini cukup langka dan petaninya juga masih sedikit di Kabupaten Semarang, ” terangnya.
Vanili sendiri hanya cocok ditanam di lahan dengan ketinggian 400 hingga 800 mdpl. Yakni di daerah pegunungan dan tidak semua tempat bisa ditanami vanili. (Arie B)